Klinik Utama Sinclair
Klinik Utama Sinclair
Farrel Kafiyandra
Eksplorasi metode operasi facelift modern yang bekerja hingga lapisan otot-aponeurotik, meremajakan wajah secara tahan lama, aman, dan tanpa bekas luka.
Facelift SMAS (Superficial Musculo-Aponeurotic System) adalah metode peremajaan wajah yang bekerja hingga ke lapisan SMAS, yaitu lapisan jaringan otot-aponeurotik superfisial yang berperan penting dalam menjaga kekencangan dan elastisitas wajah.
Berbeda dengan teknik facelift konvensional yang hanya memperbaiki lapisan kulit luar, facelift SMAS memberikan hasil jangka panjang dengan memperbaiki kulit kendur, mengurangi kerutan dalam, serta membentuk kembali kontur wajah. Dengan teknik yang tepat, prosedur ini dapat dilakukan dengan aman dan menghasilkan facelift tanpa bekas luka.
Beberapa faktor utama yang menyebabkan penuaan kulit:
Usia: Setelah 30 tahun, produksi kolagen dan elastin menurun sehingga kulit kehilangan elastisitas.
Lingkungan: Paparan sinar matahari, polusi, asap rokok merusak struktur kulit.
Gaya hidup: Kurang tidur, stres, pola makan tidak sehat mempercepat penuaan.
Genetik: Faktor keturunan juga memengaruhi kondisi kulit.
Karena itu, banyak pasien memilih facelift SMAS, khususnya mereka yang menginginkan hasil peremajaan signifikan namun tanpa bekas luka.
Dokter menganalisis kondisi kulit dan tingkat kekenduran.
Menentukan teknik SMAS parsial atau total.
Dilakukan anestesi lokal dengan sedasi atau anestesi umum ringan.
Kulit dibersihkan, ditandai area sayatan yang tersembunyi.
Sayatan kecil dibuat di area tersembunyi: sepanjang garis rambut atau lipatan telinga.
Lapisan SMAS diangkat dan dikencangkan, kelebihan kulit dihilangkan.
Luka dijahit dengan benang khusus bedah plastik.
Observasi pasca tindakan, kemudian rawat jalan dengan panduan perawatan.
Masa pemulihan 2–4 minggu, hasil bertahan 7–10 tahun.
Peremajaan menyeluruh: Mengatasi kerutan dalam, mengencangkan kulit kendur.
Kontur wajah lebih tegas: Membentuk garis rahang dan dagu lebih proporsional.
Hasil jangka panjang: Bertahan hingga 7–10 tahun.
Bekas luka tersembunyi: Sayatan diletakkan di area tersembunyi sehingga tidak meninggalkan bekas luka terlihat.
Hasil alami: Wajah tetap ekspresif, tidak kaku.
Pria/wanita usia 35–60 tahun dengan tanda penuaan signifikan.
Kulit wajah kendur, lipatan nasolabial dalam, garis rahang turun.
Pasien yang sudah mencoba metode non-bedah namun hasilnya sementara.
Mereka yang menginginkan facelift tanpa bekas luka dengan hasil lebih permanen.
| Kriteria | Facelift Konvensional | Facelift SMAS |
|---|---|---|
| Lapisan yang ditangani | Hanya kulit luar | Hingga lapisan SMAS |
| Durasi hasil | 1–3 tahun | 7–10 tahun |
| Efek peremajaan | Sedang | Menyeluruh & signifikan |
| Bekas luka | Lebih berisiko | Tersembunyi, tanpa bekas luka terlihat |
Harga bervariasi tergantung:
Tingkat penuaan kulit pasien.
Jenis teknik (SMAS parsial atau total).
Keahlian dokter bedah dan fasilitas klinik.
Hindari aktivitas fisik berat atau tekanan pada wajah.
Kompres dingin sesuai instruksi untuk mengurangi bengkak.
Konsumsi makanan sehat kaya vitamin C, E, dan kolagen.
Lindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.
Kontrol rutin sesuai jadwal untuk memastikan hasil optimal.
Keberhasilan facelift sangat dipengaruhi oleh keahlian dokter dan fasilitas klinik. Pastikan memilih:
Klinik resmi dengan izin praktik medis estetik.
Dokter bedah plastik berpengalaman dalam prosedur SMAS.
Ruang operasi steril dan peralatan modern.
Garansi hasil dengan prinsip facelift tanpa bekas luka.
Facelift SMAS merupakan prosedur bedah estetika tingkat lanjut yang mampu mengembalikan keremajaan wajah secara menyeluruh, memperbaiki kulit kendur, serta membentuk kontur wajah yang lebih tegas. Dengan teknik modern dan dokter berpengalaman, pasien bisa mendapatkan hasil facelift tanpa bekas luka, aman, alami, dan bertahan lama.
